Selasa, 17 Desember 2013

Pengertian ISO 9000

 SISTEM STANDAR MENEJEMEN MUTU



ISO 9000 mencakup :
  1. KEBIJAKAN MUTU
  2. MENEJEMEN MUTU
  3. SISTEM MUTU
  4. PENGENDALIAN MUTU
  5. JAMINAN MUTU

KEBIJAKAN MUTU
          Seluruh maksud dan tujuan organisasi yang berkaitan dengan mutu, yang secara formal dinyatakan oleh pimpinan puncak (presdir, preskom)

SISTEM MUTU
          Struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk menerapkan manajemen mutu.

JAMINAN MUTU
          Seluruh perencanaan dan kegiatan sistematis yang memadai bahwa barang atau jasa memenuhi persyaratan mutu.





PENERAPAN ISO

• Manajemen dan personil harus memahami ISO 9000
• Kalau organisasi perusahaan belum mampu menyusun dan menyelenggarakan Sistem Mutu dapat meminta Bantuan KONSULTAN





PENGERTIAN MUTU

          Gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang dan jasa, yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan konsumen sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan
  Memenuhi persyaratan konsumen/pelanggan
  Sesuai dengan kegunaan
  Memuaskan pelanggan pada biaya yang kompetitif
  Resultante dari karakteristik produk dan jasa pemasaran, rekayasa, pembuatan dan pemeliharaan yang membuat produk dan jasa yang digunakan memenuhi harapan konsumen.




Seri Standar ISO 9000 terdiri dari: Klausul-klausul yang mengatur mulai:

          Tanggung jawab manajemen terhadap mutu sampai dengan
hal teknis yang menyangkut:
  Pembelian bahan baku
  Perencanaan mutu
  Pengendalian proses
  Pengujian produk akhir
  Pelayanan pelanggan, dll




ISO 9000

          merupakan nomor acuan pada suatu seri standard internasional yang menjabarkan tentang “sistem manajemen mutu”



MANFAAT ISO 9000


1.  Aspek Konsistensi Pelaksanaan dan Pengawasan

   Memberikan pendekatan praktik yang sistematis untuk manajemen mutu

   Memastikan konsistensi untuk memelihara mutu produk/jasa

   Menetapkan kerangka kerja untuk proses peningkatan mutu lebih lanjut dengan membakukan proses guna memastikan konsistensi dan mampu menelusuri serta meningkatkan hubungan antar fungsi yang mempengaruhi mutu


2.  Aspek Pengendalian dan Pencegahan

   Mempengaruhi/menentukan secara jelas tanggung jawab dan wewenang dari personil kunci yang mempengaruhi mutu

    Mendokumentasikan prosedur secara baik dalam menjalankan operasi dan proses bisnis penyedia jasa atau pabrik/industri

   Menerapkan sistem dokumentasi yang efektif melalui mekanisme audit mutu internal dan tinjauan manajemen yang kontinu


3.  Aspek Pertumbuhan dan Pengembangan Perusahaan

   Sebagai sarana pemasaran

   Dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen/ pelanggan

   Dapat meningkatkan citra dan daya saing perusahaan

   Dapat meningkatkan produktifitas mutu jasa/
produk

   Dapat memberikan pelatihan yang sistematik kepada staf melalui prosedur dan instruksi   yang baik

    Mengantisipasi tuntutan konsumen atas mutu produk dan tingkat persaingan bersama  

 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar